Skip to main content

“Sabang Cerminan Indonesia”

Map of Sabang - Source : google.com
Sabang adalah sebuah pulau kecil di paling ujung barat dari Indonesia, berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Nah, karena sabang terletak paling ujung dari NKRI maka 3 mil laut dari garis pantai atau nama kerennya dalam bahasa English disebut “Coastal baseline” yaitu termasuk dalam wilayah dari batas kedaulatan Negara Indonesia. Kemudian lebih dari 3 mil dari garis pantai adalah laut internasional. Oleh karena itu, jangan heran jika kita dapat melihat kapal-kapal besar (walaupun itu juga terlihat kecil dari daratan, hehe) yang mondar-mandir mengangkut peti kemas berlayar di dekat Pulau Sabang, karena itu adalah wilayah Laut Internasional, yang artinya siapa pun bebas melewatinya tanpa perlu izin terlebih dahulu.

Selanjutnya, berbicara Kota Sabang, maka kota sabang sendiri termasuk kedalam salah satu kabupaten/kota dari 23 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Aceh. Nah, ada keunikan tersendiri bagi Kota Sabang dibandingkan dengan 22 kabupaten/kota lainnya yang ada di Aceh maupun di kepulauan nusantara.

Apa-apa saja perbedaan yang dimiliki oleh Kota Sabang? Keunikanya terletak pada keberagaman etnisnya, jika kabupaten kota/lainnya memiliki ciri khas yang kental baik itu dari segi bahasa (dialek atau gaya bicara), adat pernikahan, sampai pada jenis masakannya. Nah berbeda dengan sabang yang penduduknya terdiri dari berbagai etnis suku pendatang baik mulai dari lokal seperti aceh, minang, batak, jawa, sunda, sampai dari luar negeri juga ada yaitu etnis Tionghoa.

Berhubung Aceh sendiri sudah memiliki banyak bahasa seperti bahasa Aceh, Aneuk Jamèe, Tamiang, Haloban, Kluet, Singkil, Devayan dan Sigulai. Dan Etnis lainya seperti minang, batak, jawa, sunda juga memiliki bahasa daerahnya sendiri. Nah jika semua etnis memiliki bahasa daerahnya sendiri bagaimana dengan Sabang yang hampir seluruhnya adalah kaum pendatang?

Untuk berkomunikasi masyarakat sabang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari karena adanya perbedaan bahasa antara satu etnis dengan etnis lainnya, sehingga lama-kelamaan bagi generasi muda selanjutnya lebih terbiasa berbicara menggunakan bahasa Indonesia ketimbang bahasa daerahnya. Tapi banyak juga warga yang masih mempertahankan bahasa daerahnya seperti bahasa aceh yang dipakai sesama orang aceh, tetapi secara umum bahasa yang digunakan disabang adalah bahasa Indonesia. 


 
Bhineka Tunggal Ika - Source: google.com
Menarik memang kalau berbicara tentang sabang, karena ibarat sebuah semboyan “Bhineka Tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda tetap satu jua, nah ini yang terlihat dalam kehidupan masyarakat sabang, walaupun berbeda-beda latar belakang budaya tetapi tidak terjadi konflik antara suku, ras, maupun konflik agama disabang, yang ada hanyalah keharmonisan dari keberagamannya. Oleh karena itu, Sabang dapat dijadikan sebagai cerminan dari bangsa Indonesia yang sejatinya, memiliki beraneka ragam etnis dengan bahasa yang berbeda tetapi tetap menggunakan Indonesia sebagai pemersatu.

Selain dengan keberagaman dan keharmonisannya, pesona keindahan wisata sabang juga sangat menakjubkan sehingga bisa dikatakan sebagai surga yang tersembunyi diujung barat Indonesia.

Comments

Popular posts from this blog

Tata Upacara dalam Keprotokolan, Edisi #3

Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih di Upacara HUT Kemerdekaan RI (sumber foto :setneg.go.id) Selamat datang para pembaca setia blog “Setiap Langkah Membawa Makna”. Kali ini penulis akan membahas mengenai tata upacara dan penghormatan dalam keprotokolan. Baca juga tulisan sebelumnya Mengenal Dasar-dasar Keprotokolan#1 dan Pemberian Tata Tempat #2 . Berbicara mengenai upacara tentu kita semua sudah sering mengikuti upacara, bahkan sejak duduk di bangku SD. Mulai dari upacara memperingati hari kemerdekaan, upacara sumpah pemuda, hari pendidikan bahkan upacara setiap senin pagi. Mengingat seringnya kita mengikuti upacara, ini bisa diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh banyak orang untuk memperingati sesuatu atau karena diadakan acara tertentu. Upacara dalam acara kenegaraan dan acara resmi dapat berupa upacara bendera atau bukan upacara bendera. Menurut tata pelaksanaan keprotokolan, upacara bendera adalah kegiatan pengibaran atau penurunan bendera mera

Pemberian Posisi Tata Tempat dalam Keprotokolan #2

Setelah  mengenal dasar-dasar landasan hukum terkait   Keprotokolan  ditulisan sebelumnya. Kali ini penulis akan berbagi mengenai bagaimana sebenarnya urutan tata tempat diberikan kepada sesesorang menurut kedudukan atau jabatannya. Tata tempat pada hakekatnya mengandung unsur-unsur siapa yang berhak lebih didahulukan dan siapa yang mendapat hak menerima prioritas dalam urutan   tata   tempat.    Orang   yang   mendapat   tempat   untuk   didahulukan adalah seseorang karena jabatan, pangkat atau derajat di dalam pemerintahan atau masyarakat. Berikut adalah aturan dasar yang diatur dalam Permensesneg Nomor 13 Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Keprotokolan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Pertama , orang yang berhak mendapat tata urutan yang pertama adalah mereka yang mempunyai urutan paling depan atau paling mendahului.  Jika tempatnya menghadap meja, maka tempat utama adalah yang menghadap ke pintu keluar dan tempat terakhir adalah tempat yang pal