Skip to main content

Di Balik Kopi Gayo sebagai Cita Rasa Dunia


Secangkir kopi akan terasa nikmat bila bahan yang digunakan adalah bubuk kopi berkualitas. Tahukah anda, bahwa ternyata secangkir kopi yang hadir di hadapan kita ternyata sudah melewati proses yang panjang sebelum akhirnya siap saji. Mulai dari cara penanaman dan perawatan pohon kopi, proses pemanenan biji kopi, proses pengeringan, pemilahan/ penyeleksian biji kopi berdasarkan jenis dan kualitas, hingga proses roasting dan menjadi bubuk kopi siap kemas.  

Dataran tinggi Gayo adalah salah satu penghasil kopi terbaik di nusantara dan dunia. Banyaknya perkebunan kopi telah menjadi objek agrowisata baru yang bisa anda kunjungi disini. Tak heran luasnya hamparan kebun kopi menjadikan kopi sebagai komoditas utama di Kabupaten Bener Meriah. Hampir rata-rata masyarakat di sini telah menjadi petani kopi secara turun-temurun dan menjadi roda perekonomian masyarakat.

Gerbang Masuk Pabrik Kopi "Oro Coffee Gayo"

Berbagai merek dan kilang kopi bertebaran di tanah gayo yang subur ini. Salah satunya milik seorang pengusaha muda yang bernama Sabdan - Manager di pabrik “ORO Coffee Gayo”. Lahir dan dibesarkan di bawah pohon kopi telah menjadikannya akrab dengan biji kopi. Pabrik Kopi ini sudah dirintis mulai dari tahun 2008 sejak masih dalam bentuk home industry hingga tahun 2010 menjadi pabrik besar dengan luas lebih dari setengah hektar. Kegiatan sehari-hari yang dilakukan disini mulai dari menjemur kopi, kemudian pemilihan/sortir baru dilakukan roasting hingga samapai akhir menjadi bubuk.

Salah Satu Mesin Roasting Kopi Terbaik di Gayo yang di Miliki Oro Gayo Coffee

ORO sendiri merupakan salah satu pabrik kopi yang memiliki peralatan lengkap pengelohan kopi. Salah satunya mesin roasting yang memiliki nilai harga fantastis hampir 1,2 miliar untuk menghasilkan kopi yang berstandar internasional.  Dalam kunjungan Famtrip Gahering Pesona Indonesia dalam rangkaian acara Gayo Alas Mountain Festival International 2018 “ORO Gayo Coffee” memiliki konsep manajemen yang baik, Oro melakukan pemberdayaan masyarakat dengan mengambil kopi dari para petani binaan. Harga kopi yang dibeli juga jauh di atas harga pasaran. Sehingga bisa memberdayakan ekonomi para petani. Tak hanya itu, sekitar 150 ibu-ibu rumah tangga juga ikut dilibatkan dalam proses penyortiran biji kopi dengan upah persenan tergantung seberapa banyak yang bisa dikerjakan, semakin besar volume yang bisa dikerjakan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh.

Jenis Kopi dan harga untuk Gayo Aceh Coffee ukuran Pack/250 gram

Disamping itu, sebenarnya terdapat dua jenis kopi yaitu Robusta dan Arabica. Sedangkan varian nya baru ada banyak, mulai dari kopi luwak, wine, honey,  king gayo,  pie berry, specialty, long berry, arabica blend, robusta dan lain sebagainya. Letak perbedaan cita rasa antara varian adalah pada prosesnya.

Untuk biji kopi dengan katagori terbaik telah melalui proses kapling dengan menentukan karekter kopinya. “Biji kopi di uji cita rasanya, kalau sudah memenuhi standar persyaratan baru kita loloskan kopinya. Makanya  para petani perlu dibina. Agar mereka tidak salah proses dan tidak rugi”. Ungkap Sabdan.

Biji kopi yang salah proses bisa membuat harga menjadi jatuh, dari harga jual 80 ribu rupiah menjadi 30 ribu rupiah perkilo. Untuk sekarang harga biji kopi yang di ambil dari petani berkisar antara 80-85 ribu rupiah perkilo untuk grade I. Pabrik ini mampu menghasilkan 200 ton perbulan dan memiliki branding tersendiri yaitu “Gayo Aceh Kopi”. dan lebih dari 150 ton perbulan nya di expor ke negara-negara Amerika, Eropa (Belanda, Jerman) dan Asia (Jepang, Korea). Tapi presentasenya lebih banyak ke negara Eropa.

Biji Kopi Siap di Ekspor
Tetapi ada hal yang miris dibalik manis dan harumnya wangi kopi, yaitu apabila harga nilai tukar rupiah terhadap dollar yang semakin terpuruk membuat para pengusaha kopi dilanda kerugian. Pasalnya kebijakan pemerintah yang mengharuskan transaksi dilakukan harus dalam bentuk rupiah.

Proses Menyeduh Kopi "Kopi aja di seduh pake perasaan, Apalagi jagain hati kamu :D"  

Ayo bagi kamu yang tertarik ingin melihat dan belajar proses pembuatan kopi “Oro Gayo Coffee” juga sangat welcome dan terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar dan melihat langsung prosesnya. Dan kalau sudah datang kesini jangan lupa untuk nikmati sajian kopi Gayo yang luar biasa menggoda.

Salam dari Dataran Tinggi Gayo :’)
#PesonaIndonesia #PesonaGayoAlas #CahayaAceh #GAMIFEST2018

Comments

Popular posts from this blog

Tata Upacara dalam Keprotokolan, Edisi #3

Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih di Upacara HUT Kemerdekaan RI (sumber foto :setneg.go.id) Selamat datang para pembaca setia blog “Setiap Langkah Membawa Makna”. Kali ini penulis akan membahas mengenai tata upacara dan penghormatan dalam keprotokolan. Baca juga tulisan sebelumnya Mengenal Dasar-dasar Keprotokolan#1 dan Pemberian Tata Tempat #2 . Berbicara mengenai upacara tentu kita semua sudah sering mengikuti upacara, bahkan sejak duduk di bangku SD. Mulai dari upacara memperingati hari kemerdekaan, upacara sumpah pemuda, hari pendidikan bahkan upacara setiap senin pagi. Mengingat seringnya kita mengikuti upacara, ini bisa diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh banyak orang untuk memperingati sesuatu atau karena diadakan acara tertentu. Upacara dalam acara kenegaraan dan acara resmi dapat berupa upacara bendera atau bukan upacara bendera. Menurut tata pelaksanaan keprotokolan, upacara bendera adalah kegiatan pengibaran atau penurunan bendera mera

Pemberian Posisi Tata Tempat dalam Keprotokolan #2

Setelah  mengenal dasar-dasar landasan hukum terkait   Keprotokolan  ditulisan sebelumnya. Kali ini penulis akan berbagi mengenai bagaimana sebenarnya urutan tata tempat diberikan kepada sesesorang menurut kedudukan atau jabatannya. Tata tempat pada hakekatnya mengandung unsur-unsur siapa yang berhak lebih didahulukan dan siapa yang mendapat hak menerima prioritas dalam urutan   tata   tempat.    Orang   yang   mendapat   tempat   untuk   didahulukan adalah seseorang karena jabatan, pangkat atau derajat di dalam pemerintahan atau masyarakat. Berikut adalah aturan dasar yang diatur dalam Permensesneg Nomor 13 Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Keprotokolan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Pertama , orang yang berhak mendapat tata urutan yang pertama adalah mereka yang mempunyai urutan paling depan atau paling mendahului.  Jika tempatnya menghadap meja, maka tempat utama adalah yang menghadap ke pintu keluar dan tempat terakhir adalah tempat yang pal