Skip to main content

Jadwal Pelayaran Kapal Ke Sabang dan Banda Aceh

Kruee Seumangat, Mau Kesabang? Jangan khawatir, saat ini blog "Setiap Langkah Membawa Makna" akan meng-update Jadwal pelayaran kapal hari ini dari sabang menuju Banda Aceh atau sebaliknya. Agar memudahkan anda untuk menikmati surganya wisata bahari dunia. Sekedar Info, Sabang memiliki lebih dari 20 spot diving yang sangat menakjubkan, hingga keunikan volcano underwater nya. 

Berangkat dari pelabuhan Ulhe-lheu Banda Aceh atau Pelabuhan Balohan di Sabang terdapat dua pilihan kapal. Pertama Kapal Cepat yaitu kapal yang dikhususkan hanya mengangkut penumpang saja (waktu tempuh 45 menit). Dan Kapal Lambat (ferry) yang dapat mengangkut penumpang dan kendaraan (waktu tempuh sekitar 1 1/2 sampai dengan 2 jam *tergantung dari kondisi cuaca).

Untuk harga tiket juga berbeda rakan. Tarif kapal cepat untuk penumpang umum Rp. 80.000 dan penumpang khusus ber KTP Sabang Rp. 60.000. Sedangkan harga Tiket Kapal Lambat untuk penumpang kelas ekonomi dewasa Rp. 27.500, Kendaraan Roda Dua (Sepeda Motor) Rp. 33.000 dan Kendaraan Roda Empat (Mobil)  sekitar Rp. 210.000.

Dermaga Penyebrangan Ulee-lheu Banda Aceh - Kapal BRR

Berikut update Jadwal Kapal Penyebrangan dari Sabang Ke Banda Aceh atau sebaliknya hari ini (Jum'at, 06 September 2019) :

JADWAL KAPAL CEPAT
Dari Sabang Ke Banda Aceh
Exp Bahari 8B : 08.00 WIB
Exp Bahari 2F : 14.30 WIB
Exp Cantika 89 : 17.00 WIB

Dari Banda Aceh Ke Sabang
Exp Cantika89   : 08.00 WIB
Exp Bahari 2F   : 10.00 WIB
Exp Bahari 8B   : 16.00 WIB


JADWAL KAPAL LAMBAT

Dari Sabang ke Banda Aceh
KMP. BRR          : 07.30 WIB
KMP. T. Burang  : 10.30 WIB
KMP. BRR          : 14.30 WIB

Dari Banda Aceh ke Sabang
KMP. T. Burang  : 07.30 WIB
KMP. BRR          : 10.30 WIB
KMP. T. Burang  : 14.30 WIB

Catatan :
- Sewaktu-waktu jadwal dapat berubah tergantung kondisi cuaca dilapangan.
- Tetap berkoordinasi dengan Nahkoda dan KSOP setempat.

Jika jadwal pada tulisan belum di update bisa juga akses informasi dari twitter @aceh_dishub. 

Semoga bermanfaat dan sampai ditempat tujuan dengan selamat. Have a nice trip.

Comments

  1. Mantaap Yusran!. Sekalian kalau bisa spot-spot terbaik di Sabang untuk dikunjungi wisatawan. Hehee.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mengenal Lebih Dekat Kegiatan Keprotokolan #1

Ada yang tau gak, sebenarnya apa kegiatan dari keprotokolan? Apa hanya sebatas master of ceremony yang membaca rangkaian kegiatan atau orang-orang yang mengatur tamu undangan di sebuah acara? Untuk lebih jelas, pada kesempatan kali ini penulis akan berbagi sedikit pengalaman kehumasan di Kementerian Sekretariat Negara khusunya mengenai keprotokolan yang secara langsung pasti bersinggungan dengan kegiatan di ring 1 presiden. Kementerian Sekretariat Negara RI (sumber foto, setkab.go.id) Kegiatan protokol sebenarnya tidak terbatas hanya pada tata tertib acara, tamu undangan dan MC. Tetapi cakupannya lebih luas dan meliputi 3 aspek utama yaitu tata tempat, tata upacara dan tata penghormatan. Agar lebih resmi, penulis mengutip pengertian keprotokolan dari Undang-undang No. 9 Tahun 2010 Tentang Keprotokolan pada Pasal 1 Ayat (1) yaitu “Keprotokolan adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam Acara Kenegaraan atau Acara Resmi yang meliputi Tata Tempat,

Mengenal Awal Mula Masuknya Agama Islam dan Kerajaan di Aceh

Masjid Raya Baiturrahman Aceh P ermulaan Agama Islam Masuk ke Aceh Di pesisir timur utara pulau sumatera disana berada daerah yang bernama Perlak. Penduduknya telah mempunyai kemajuan-kemajuan, terutama dalam bidang pertanian dan perniagaan. Mereka telah dapat menghasilkan, selain dari pada bahan keperluan sehari-hari seperti padi, tebu, kelapa dan lain-lain dari tanaman muda, mereka telah sanggup pula menghasilkan bahan-bahan perniagaan seperti lada hitam, lada putih, damar, kemenyan, sutera, gading gajah, sumbu badak dan berbagai macam dari penghasilan hutan. Saudagar-saudagar dari daerah lain di kepulauan Indonesia, Siam, Malaka dan lain-lain negeri sering mendatangi untuk membeli hasil-hasil negeri Perlak. Dalam tahun 173 H/800 M datanglah sebuah kapal dari negeri “Atas Angin” (Arab, Baghdad, Parsi, Mesir atau India) ke Pelabuhan mereka yang disebut Bandar Perlak. Anak buah kapal itu sendiri dari para saudagar Muslim, pemimpinnya/nahkodanya bergelar Khalifah. Keadaan penduduk per