Negara kita memiliki sekitar 6
Istana Kepresidenan yang bisa digunakan sebagai pusat pemerintahan atau sebagai
tempat kediaman dari Presiden. Saat ini, yang menjadi tempat tinggal Presiden
aktif Bapak Joko Widodo adalah Istana di Bogor. Sedangkan Istana Merdeka dan
Istana Negara yang ada di Jakarta digunakan sebagai tempat kerja atau
diselenggarakannya acara-acara resmi Presiden. Selain itu, masih ada juga
Istana lainnya yang berada di Cipanas, Istana di Yogyakarta dan terakhir Istana
Tampak Siring di Bali.
Pengelolaan Istana sepenuhnya
berada dibawah Kementerian Sekretariat Negara sebagaimana tupoksinya di dalam
undang-undang yaitu “Kementerian
Sekretariat Negara mempunyai tugas menyelenggarakan dukungan teknis dan
administrasi serta analisis urusan pemerintahan di bidang kesekretariatan
negara untuk membantu Presiden dan Wakil Presiden dalam menyelenggarakan
pemerintahan negara”. Tetapi untuk pengamanan di Lingkungan Istana dijaga
oleh Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden).
Istana Kepresidenan terutama Istana
Negara dan Istana Merdeka memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat di Indonesia.
Pasti bila diberi kesempatan tentunya kita tidak akan menolak untuk
mengunjunginya. Dahulu pada masa pemerintahan SBY untuk mendekatkan Istana
dengan masyarakat ada namanya tour Istana yang terbuka untuk masyarakat umum di
Istana Negara dan Merdeka. Tetapi sekarang pelaksanaannya sudah tidak ada lagi
di masa Jokowi.
Saat ini hanya tinggal Istana Kepresidenan
di Cipanas, Istana di Yogyakarta dan Istana Tampak Siring di Bali yang masih bisa
terbuka untuk umum dan dibolehkan menerima berbagai kunjungan rombongan selama
tidak ada acara-acara resmi kenegaran atau presiden. Dan untuk berkunjung harus
mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. (*lain kesempatan akan ada tulisan
tersindri bagaimana cara mendaftar untuk kunjungan ke Istana)
Oleh kareana itu, untuk
mendekatkan kembali Istana Merdeka kepada masyarakat dibuatlah sebuah atraksi ceremony serah terima penjaga Istana yang
dilakukan oleh Paspampres atas intruksi dari Presiden. Sebenarnya prosesi serah
terima penjaga Istana ini sendiri sudah ada dari dulu, cuma tidak dikemas dan dikeluarkan
dari dalam Istana untuk publik.
Kira-kira bulan Juli tahun 2016 lalu menjadi saksi sejarah prosesi serah terima penjaga Istana untuk
pertama kali dikeluarkan dari dalam Istana hingga saat ini, tepat dilaksananan didepan
gerbang Istana Merdeka yang menghadap tepat didepan Tugu Monas. Pakaian merah
putih khas Paspampres dibalut dengan senjata silver mengkilap dan diiringi oleh
alunan host music membuat atraksi baris berbaris atau devile ini menyatu padu. Tidak
hanya itu, “Adek-adek kita dari SMA yang
mempunyai kemampuan marching band, drumband juga kita libatkan untuk mengisi
acara. Jadi rupanya mereka juga antusias. karena jarang-jarang mereka punya
kemampuan untuk bisa ditampilkan didepan istana. dan itu sengaja kita lakukan
setiap hari minggu”. Tutur Komandan Paspampres.
Kegiatan serah terima pasukan
jaga ini dilaksanakan setiap sebulan sekali dan hari minggu dipilh karena area
sekitar Istana terdapat area Car Freeday
sehingga di harapkan banyak masyarakat dan wisatawan atau turis mancan negara yang
bisa ikut menyaksikan ceremony ini.
Proses pergantian Pasukan Jaga Istana biasa di awali dengan rombongan host music masuk terlebih dahulu dan
mereka menyanyikan beberapa lagu kemudian baru satuan lama masuk dulu, setelah
satuan lama masuk dan kemudian baru satuan baru masuk. Kemudian bersama-sama
satuan lama dan baru mereka mendemostrasikan kemampuan mengolah senjata dengan
Polo Senapan. Tentunya dengan pemeriksaan senjata dikolaborasikan dengan
kemampuan Polo Senapan sehingga menjadi tampilan yang menarik untuk masyarakat.
Setelah atraksi senjata selesai,
baru serah terima jaga antara para Komandan di depan. Didepan Komandan Komplek
Istana mereka melakukan serah terima. Untuk Serah terima, masing-masing dari
komandan pleton akan membawa bendera
pletonnnya sebagai tanda penghormatan. Jadi, Setiap peleton punya benderanya khas
masing-masing dan setiap peleton berjumlah sekitar 30 an orang. Mereka berjaga
selama satu bulan dan setiap satu bulan sekali untuk rolling pasukan jaga dibuatlah acara ini.
Setelah serah terima selesai
kemudian yang lama mengambil posisi di daerah persiapan untuk melintas di depan
yang baru. Dengan langkah tegap hormat kanan tadi, langsung selelesai keluar
lapangan. Dan biasanya yang baru akan di
standby kan disitu. Kemudian diakhir
prosesi serah terima, masyarakat diberikan kesempatan sekitar 30 menitan
tergatung situasi dan kondisi untuk berswafoto bersama dengan Paspampres. Terlihat
masyarakat yang hadir cukup antusias mulai dari adek-adek pelajar dan termasuk
rekan-rekan media.
Lebih lanjut Mayjend (MAR)
Bambang Suswantano. menerangkan bahwa “Kegiatan
ini dapat merubah image Paspampres agar lebih humanis dan dekat dengan
masyarakat. Sesuai dengan arahan Bapak Presiden yang menginginkan agar
bagaimana mendekatkan Istana agar lebih dekat dengan rakyat. ini akan merubah
image Paspampres yang mukanya kelihatan serem menjadi lebih merakyat. selalu
siap agar dapat tersenyum, ya kita menyesuaikan”.
Salah satu rangkaian akhir Serah terima Pasukan Jaga Istana membawa bendera Peleton |
Proses pergantian pasukan jaga
dilaksanakan mulai jam 7.30 WIB, diawali masuknya rombongan host music dipandu dengan tampilan-tampilan
drumband, Kemudian jam 8.00 dimulai serah jaga, Kemudian jam 8.30 selesai dilanjutkan drumband penutup dari
Adek-adek SMA. Sehingga total acara keseluruhan menghabiskan waktu sekitar 1
jam 30 menit termasuk dengan sesi swafoto. Jadi, sambil menikmati waktu santai di jalan Car Freeday, mana
tau kamu pas lagi berada di Jakarta jangan lewatkan acara sekeren ini ya. Sebelum
wacana pindah ibukota benar-benar teralisasi.
Sekian dulu tulisan kali ini dan
nantikan terus tulisan selanjutnya. Jika bermanfaat jangan lupa dibagikan ya. Terima
kasih atas kunjungan Anda. #Paspampres #Istana #KemensetnegRI
Comments
Post a Comment