Skip to main content

Balai Kirti, Museum Kepresidenan Republik Indonesia

Proklamasi menandakan awal kemerdekaan Indonesia. Para pemimpin dan tokoh bangsa  memiliki sejarahnya tersendiri terkait capaian atau prestasi yang telah ditorehkan selama kepemimpinannya. Indonesia sendiri telah dipimpin oleh 6 orang Presiden, mulai dari Masa Presiden Soekarno, Soeharto, BJ. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono. Terakhir ada juga Presiden aktif Joko Widodo yang baru saja terpilih kembali sebagai Presiden untuk kedua kalinya.

Museum Kepresidenan RI Balai Kirti

Sebagai bentuk penghormatan kepada para Presiden Indonesia, Balai Kirti mulai dibangun tahun 2012 di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selasai ditahun 2014.  Kirti sediri berasal dari bahasa sanskerta dan jawa kuno yang artinya amal utama atau tindakan yang membawa kemahsuran.


Presiden Pertama Ir. Soekarno



Catatan sejarah tentu sangatlah penting untuk merefleksikan jati diri bangsa, agar tak tergoyahkan dimasa mendatang. “Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya” Sebuah kata bijak dari founding father kita Soekarno untuk sekali-kali tidak melupakan sejarah. Untaian tali sejarah yang bersambung dari setiap Presiden bisa dijumpai lengkap di Museum Kepresidenan Balai Kirti yang ada di Bogor.


Hmm, di sebelah masih kosong, ayo masih ada kesempatan

Museum ini terletak bersebelahan dengan Istana Kepresidenan RI Bogor. Oleh karenanya untuk memasukinya juga tidak mudah harus melewati berbagai prosedur dan pemeriksaan keamanan yang ketat oleh Paspampres, disebabkan masih dalam kawasan Ring 1. Tetapi jangan khawatir sebenarnya museum ini tidak tertutup untuk umum, melainkan terbuka luas untuk masyarakat Indonesia dan Internasional.

Ruang Audio Visual Balai Kirti

Koleksi yang ada di museum semuanya adalah peninggalan asli keenam Presiden kita di atas, baik berupa foto-foto, dokumen, tanda bintang yang pernah diraih masing-masing presiden, memorabilia dan buku-buku. Selain itu, fasilitas yang ada di museum ini sangat menunjang, mulai dari ruangan video (semacam bioskop mini) yang mengulas sejarah awal bangsa, ruangan pameran, perpustakaan, rooftop dan berbagai spot foto yang instagramable.



Taman terbuka  di lantai 3

Rooftop yang berada di lantai 3 ini memiliki taman yang terbuka dan sejuk. Dari sini kita bisa melihat pemandangan keluar dan Gunung Salak. Selain itu, museum ini juga ramah dengan difabel karena disertai dengan lift.


Gaya orasi pemimpin Indonesia dari masa ke masa

Bagi Anda yang tertarik untuk berkunjung, dalam tulisan ini saya akan bagikan syarat-syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi jika ingin mengunjungi Museum Kepresidenan RI Balai Kirti. Diantarnya prosedur kunjungannya adalah pertama calon pengunjung harus mengajukan surat permohonan ditujukan kepada :

Yth. Kepala Museum Kepresidenan RI
Kompleks Istana Kepresidenan Bogor
Jl. Ir.H. Juanda No.1
Bogor

Selanjutnya mencantumkan nomor kontak (HP dan Telepon) penanggung jawab, serta turut melampirkan daftar nama peserta lengkap. Berhubung pengamanannya sangat ketat, pastikan nama benar-benar lengkap. Soalnya bagi yang tidak tertera namanya didalam daftar yang dipegang oleh paspampres di Pos Pemeriksaan maka tidak akan dibolehkan masuk. Untuk surat bisa dikirimkan langsung atau melalui email dan surat diterima paling lambat 7 hari sebelum berkunjung.

Berikut jadwal berkunjung yang disediakan oleh Museum Balai Kirti, Pada hari Selasa s.d Jum’at dibuka  Pukul 09.00 – 15.00 WIB. Hari Sabtu dan Minggu Pukul 09.00 – 13.00 WIB . Pada hari Senin dan hari libur nasional museum tutup.

Saat berkunjung pastikan kamu menaati tata tertib pengunjung di bawah ini 
  • Berpakaian Sopan dan Rapi. Untuk Pria : Kemeja, celana panjang, dan bersepatu. Untuk Wanita : Baju berlengan, celana panjang/rok panjang (dibawah lutut), Gaun di bawah lutut, dan bersepatu.
  • Tidak diperkenankan pakai kaos, baju tidak berlengan, celana pendek, rok mini, jeans, pakaian tipis/ketat, Sandal.
  • Pengunjung yang hadir harus sesuai dengan daftar yang diajukan pada surat permohonan berkunjung.
  • Dilarang :
a.       Membawa Tas, Ransel, dan sejenisnya kedalam museum
b.      Berfoto di dalam ruangan tertentu di dalam museum
c.       Menyentuh dan/atau memegang media/ koleksi yang ada di museum
d.      Membawa makanan dan minuman ke dalam museum
e.       Membawa senjata api senjata tajam, dan obat-obatan terlarang
f.       Membawa binatang

Surat izin masuk dapat dibatalkan atau di tunda sewaktu-waktu apabila ada acara dilingkungan Istana Kepresidenan Bogor ataupun jika pengunjung tidak menaati ketentuan pada poin diatas. Pastikan semua tahapan prosedur dan tata tertib ditaati dengan baik ya. Surat tadi di atas bisa dikirimkan ke alamat Jl. Juanda No 1 Bogor – 16000 atau lewat email museumkepresidenanindonesia@gmail.com. Untuk info lebih lanjut bisa ikuti Facebook : Balai Kirti, Instagram : @balaikirti, Twitter: @balaikirti dan Telepon/Fax : 0251 – 7561701.


Terima Balai Kirti atas Cenderamatanya

Sekian dulu tulisan kali ini, Semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi kunjungan ada untuk lebih mecintai sejarah bangsa kita sendiri. Akhir kata saya ucapkan terima kasih Balai Kirti atas sambutanya yang hagat dan kenang-kenangannya.

#Istana #Paspampres #Museum #BalaiKirti

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Lebih Dekat Kegiatan Keprotokolan #1

Ada yang tau gak, sebenarnya apa kegiatan dari keprotokolan? Apa hanya sebatas master of ceremony yang membaca rangkaian kegiatan atau orang-orang yang mengatur tamu undangan di sebuah acara? Untuk lebih jelas, pada kesempatan kali ini penulis akan berbagi sedikit pengalaman kehumasan di Kementerian Sekretariat Negara khusunya mengenai keprotokolan yang secara langsung pasti bersinggungan dengan kegiatan di ring 1 presiden. Kementerian Sekretariat Negara RI (sumber foto, setkab.go.id) Kegiatan protokol sebenarnya tidak terbatas hanya pada tata tertib acara, tamu undangan dan MC. Tetapi cakupannya lebih luas dan meliputi 3 aspek utama yaitu tata tempat, tata upacara dan tata penghormatan. Agar lebih resmi, penulis mengutip pengertian keprotokolan dari Undang-undang No. 9 Tahun 2010 Tentang Keprotokolan pada Pasal 1 Ayat (1) yaitu “Keprotokolan adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam Acara Kenegaraan atau Acara Resmi yang meliputi Tata Tempat,

Mengenal Awal Mula Masuknya Agama Islam dan Kerajaan di Aceh

Masjid Raya Baiturrahman Aceh P ermulaan Agama Islam Masuk ke Aceh Di pesisir timur utara pulau sumatera disana berada daerah yang bernama Perlak. Penduduknya telah mempunyai kemajuan-kemajuan, terutama dalam bidang pertanian dan perniagaan. Mereka telah dapat menghasilkan, selain dari pada bahan keperluan sehari-hari seperti padi, tebu, kelapa dan lain-lain dari tanaman muda, mereka telah sanggup pula menghasilkan bahan-bahan perniagaan seperti lada hitam, lada putih, damar, kemenyan, sutera, gading gajah, sumbu badak dan berbagai macam dari penghasilan hutan. Saudagar-saudagar dari daerah lain di kepulauan Indonesia, Siam, Malaka dan lain-lain negeri sering mendatangi untuk membeli hasil-hasil negeri Perlak. Dalam tahun 173 H/800 M datanglah sebuah kapal dari negeri “Atas Angin” (Arab, Baghdad, Parsi, Mesir atau India) ke Pelabuhan mereka yang disebut Bandar Perlak. Anak buah kapal itu sendiri dari para saudagar Muslim, pemimpinnya/nahkodanya bergelar Khalifah. Keadaan penduduk per