Setelah sekian lama tulisan ini
terpending didraft, akhirnya kali ini Blog Setiap Langkah Membawa Makna kembali
akan mengulas seputar Candi yang bisa jadi rekomendasi tujuan liburan Anda.
Baca juga tulisan sebelumnya Candi Borobudur dan Prambanan.
Gapura Candi Ratu Boko di waktu sunset (sumber foto Borobudurpark) |
Langsung saja, berada tidak jauh
dari Candi Prambanan, Candi Ratu Boko bisa ditempuh menggunakan kendaraan hanya
berkisar kurang lebih 15 menit saja. Berada di atas bukit dengan ketinggian
sekitar 195,97 Mdpl, Ratu Boko menjadi tempat terbaik untuk menikmati sunset.
Sedikit mengulang sejarah berdasarkan
penuturan pendamping kami dari PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan
Ratu Boko (Persero), Boko sebenarnya
adalah tempat budha, didasari dari sebuah peninggalan prasasti yang berangkat
dari tahun 792 disana tertulis abayagiri
wihara yang berarti asrama manusia diatas bukit perwujudannya. Itu awalnya,
kemudian ditahun 856 ada perubahan fungsi dari wihara menjadi keraton. Hal ini
ditandai dengan prasasti yang mengatakan sebagai tempat kediaman seorang
penguasa. Jadi bangunan candi ratu boko ini untuk kediaman, tetapi ibadahnya
juga ada, disini terdapat dewa Siwa, Wisnu dan Brahma dalam bentuk miniatur. Banyak prasasti yang telah ditemukan dan
kemungkinan masih lebih banyak lagi yang terkubur di dalam tanah.
Foto di Gapura Candi, berhubung kondisi siang hari dan mendung fotonya jadi agak kurang bagus -,-" |
Tempat ini ditemukan untuk
pertama sekali tahun 1790 oleh Van Tu Park dari Belanda. Kemudian
diseberluaskan dan banyak arkeologi yang datang. Sebelumnya ratu boko sudah
tertimbun dan banyak bangunan perumahan warga berdiri di atasnya. Untuk
restorasi sendiri, sebelum kemerdekaan tahun 1938 belanda sudah coba menyusun kembali
kemudian dihentikan dan baru dilanjutkan restorasi tahun 1950 setelah
kemerdekaan. Tahun 1997, Presiden Soeharto pernah berkunjung kesini dan meresmikan dengan
ditandai penanaman pohon .
Di Boko terdapat juga Candi
Pembakaran, kuat dugaan digunakan sebagai tempat pembakaran mayat, tetapi
berdasarkan hasil uji materi dari abu ditempat tersebut belum ditemukan bahwa
itu abu mayat. Selain itu, ada dugaan itu merupakan tempat pembakaran dari
benda-benda keramat yang digunakan untuk obat. Tetapi ini juga sumbernya belum
valid.
Dibalik kisah kejayaan maupun sejarah
yang mulai terlupakan, tetapi keindahan candi ini seakan tak urung dimakan
usia. Untuk naik ke atas Gapura kita harus sedikit berolahraga, dikarenakan
harus menapaki anak tangga demi anak tangga (siapkan fisik ya). Setelah berjalan
10 menitan kita akan disuguhi pemandangan indah dari atas bukit. Lebih pas jika
kita datang di waktu sore hari menjelang matahari terbenam. Untuk reservasi,
harga tiket, maupun informasi lebih lengkap terkait Candi Ratu Boko bisa
kunjungi link ini ya. Akhir kata selamat berpetualang dan berwisata ya “Travel
brings power and back into your life :’D”.
Makan siang bersama Humas PT TWCA di Candi Ratu Boko dengan background Pemandangan Candi Prambanan |
#Candi #WonderfulIndonesia
#RatuBoko
Comments
Post a Comment